Rabu, 28 September 2016

Beberapa Program Berbasis Bahasa C



Menampilkan Deret Bilangan Asli
            Bilangan asli adalah jenis pertama dari bilangan yang digunakan untuk membilang, menghitung, dsb. Sifat yang lebih dalam tentang bilangan asli, termasuk kaitannya dengan bilangan prima, dipelajari dalam teori bilangan. Untuk matematika lanjut, bilangan asli dapat dipakai untuk mengurutkan dan mendefinisikan sifat hitungan suatu himpunan.
Programnya:
 #include <stdio.h>

main() {
    int i = 0;
    int end = 10;
    printf("Mencetak Bilangan Asli 0 sampai dengan %d \n", end);
    while (i < end + 1)
    {
        printf("%d \n", i);
        i++;
    }
}
 
Outputnya:


Menampilkan Bilangan Prima
            Bilangan prima adalah bilangan asli yang lebih besar dari angka 1, yang faktor pembagiannya adalah 1 dan bilangan itu sendiri. 2 dan 3 adalah bilangan prima 4 bukan bilangan prima karena 4 bisa dibagi 2. Sepuluh bilangan prima yang pertama adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, dan 29.
Programnya :
#include <stdio.h>

int main () {
    int bil, jum, i;

    printf("Masukkan sebuah bilangan bulat positif: ");
    scanf("%d", &bil);
   
    jum = 0;
    for (i = 1; i <= bil; i++)
        if (bil % i == 0)
            jum++;

    if (jum == 2)
        printf("Bilangan prima \n");
    else
        printf("Bukan bilangan prima\n");

    return 0;
}

 
Output:


Menampilkan Deret Fibonacci
            Barisan ini berawal dari 0 dan 1, kemudian angka berikutnya didapat dengan cara menambahkan kedua bilangan yang berurutan sebelumnya. Dengan aturan ini,        maka barisan bilangan Fibonacci yang pertama adalah:
            0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597, 2584, 4181, 6765, 10946...
Programnya: 
#include <stdio.h>
main() {

    int i, N, a[50];
    printf("Banyak data untuk deret Fibonacci");
    scanf("%d", &N);
    for (i=0; i<N; i++)
    {
        if(i<2)
            a[i]=i;
        else
            a[i]=a[i-2]+a[i-1];
    }
    printf("\n Menampilkan Deret Fibonacci %d suku pertama \n",N);
    for (i=0; i<N; i++)
    {
        printf("%d\t",a[i]);
    }

}
 
 Outputnya:

 
Sortir (urut) Metode Bubble Sort
Bubble sort (metode gelembung) adalah metode/algoritma pengurutan dengan dengan cara melakukan penukaran data dengan tepat disebelahnya secara terus menerus sampai bisa dipastikan dalam satu iterasi tertentu tidak ada lagi perubahan. Jika tidak ada perubahan berarti data sudah terurut. Disebut pengurutan gelembung karena masing-masing kunci akan dengan lambat menggelembung ke posisinya yang tepat. Artinya Algoritma ini akan menggeser  nilai yang terkecil atau terbesar (sesuai dengan jenis pengurutan, ascending atau descending) ke posisi ujung dari daftar. Demikian seterusnya hingga semua daftar dalam keadaan terurut. Proses dasar yang terjadi dalam algoritma ini adalah proses pertukaran nilai (swapping). 
Programnya : 
#include <stdio.h>

    void bubblesort(int arr[], int size)

    {

        int i, j;

        for (i = 0;  i < size; i++)

        {

            for (j = 0; j < size - i; j++)

            {

                if (arr[j] > arr[j+1])

                    swap(&arr[j], &arr[j+1]);

            }

        }

    }

    void swap(int *a, int *b)

    {

        int temp;

        temp = *a;

        *a = *b;

        *b = temp;

    }

    int main()

    {

        int array[100], i, size;

        printf("Berapa angka yang mau disortir:  ");

        scanf("%d", &size);

        printf("\nMasukkan %d angka : ", size);

        for (i = 0; i < size; i++)

            scanf("%d", &array[i]);

        bubblesort(array, size);

        printf("\nSetelah disortir adalah ");

   

        for (i = 0; i < size; i++)

            printf(" %d ", array[i]);

        return 0;

 }


Outputnya:


Sekian dari saya, Wassalamu'alaikum wr. wb. salam coding! :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar