Menampilkan
Deret Bilangan Asli
Bilangan
asli adalah jenis pertama dari bilangan yang digunakan untuk membilang,
menghitung, dsb. Sifat yang lebih dalam tentang bilangan asli, termasuk
kaitannya dengan bilangan prima, dipelajari dalam teori bilangan. Untuk
matematika lanjut, bilangan asli dapat dipakai untuk mengurutkan dan
mendefinisikan sifat hitungan suatu himpunan.
Programnya:
#include <stdio.h>
main() {
int i = 0;
int end = 10;
printf("Mencetak Bilangan Asli 0 sampai dengan %d \n", end);
while (i < end + 1)
{
printf("%d \n", i);
i++;
}
}
main() {
int i = 0;
int end = 10;
printf("Mencetak Bilangan Asli 0 sampai dengan %d \n", end);
while (i < end + 1)
{
printf("%d \n", i);
i++;
}
}
Outputnya:
Menampilkan Bilangan Prima
Bilangan
prima adalah bilangan asli yang lebih besar dari angka 1, yang faktor
pembagiannya adalah 1 dan bilangan itu sendiri. 2 dan 3 adalah bilangan prima 4
bukan bilangan prima karena 4 bisa dibagi 2. Sepuluh bilangan prima yang
pertama adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, dan 29.
Programnya :
#include <stdio.h>
int main () {
int bil, jum, i;
printf("Masukkan sebuah bilangan bulat positif: ");
scanf("%d", &bil);
jum = 0;
for (i = 1; i <= bil; i++)
if (bil % i == 0)
jum++;
if (jum == 2)
printf("Bilangan prima \n");
else
printf("Bukan bilangan prima\n");
return 0;
}
int main () {
int bil, jum, i;
printf("Masukkan sebuah bilangan bulat positif: ");
scanf("%d", &bil);
jum = 0;
for (i = 1; i <= bil; i++)
if (bil % i == 0)
jum++;
if (jum == 2)
printf("Bilangan prima \n");
else
printf("Bukan bilangan prima\n");
return 0;
}
Output:
Menampilkan Deret Fibonacci
Barisan ini berawal dari 0 dan 1,
kemudian angka berikutnya didapat dengan cara menambahkan kedua bilangan yang
berurutan sebelumnya. Dengan aturan ini,
maka barisan bilangan Fibonacci yang pertama adalah:
0,
1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597, 2584,
4181, 6765, 10946...
Programnya:
#include <stdio.h>
main() {
int i, N, a[50];
printf("Banyak data untuk deret Fibonacci");
scanf("%d", &N);
for (i=0; i<N; i++)
{
if(i<2)
a[i]=i;
else
a[i]=a[i-2]+a[i-1];
}
printf("\n Menampilkan Deret Fibonacci %d suku pertama \n",N);
for (i=0; i<N; i++)
{
printf("%d\t",a[i]);
}
}
main() {
int i, N, a[50];
printf("Banyak data untuk deret Fibonacci");
scanf("%d", &N);
for (i=0; i<N; i++)
{
if(i<2)
a[i]=i;
else
a[i]=a[i-2]+a[i-1];
}
printf("\n Menampilkan Deret Fibonacci %d suku pertama \n",N);
for (i=0; i<N; i++)
{
printf("%d\t",a[i]);
}
}
Outputnya:
Sortir (urut) Metode Bubble Sort
Bubble
sort (metode gelembung) adalah metode/algoritma pengurutan dengan dengan cara
melakukan penukaran data dengan tepat disebelahnya secara terus menerus sampai
bisa dipastikan dalam satu iterasi tertentu tidak ada lagi perubahan. Jika
tidak ada perubahan berarti data sudah terurut. Disebut pengurutan gelembung
karena masing-masing kunci akan dengan lambat menggelembung ke posisinya yang
tepat. Artinya Algoritma ini akan menggeser nilai yang terkecil
atau terbesar (sesuai dengan jenis pengurutan, ascending atau descending)
ke posisi ujung dari daftar. Demikian seterusnya hingga semua daftar dalam
keadaan terurut. Proses dasar yang terjadi dalam algoritma ini adalah proses
pertukaran nilai (swapping).
Programnya :
#include <stdio.h>
void bubblesort(int arr[], int size)
{
int i, j;
for (i = 0; i < size; i++)
{
for (j = 0; j < size - i; j++)
{
if (arr[j] > arr[j+1])
swap(&arr[j], &arr[j+1]);
}
}
}
void swap(int *a, int *b)
{
int temp;
temp = *a;
*a = *b;
*b = temp;
}
int main()
{
int array[100], i, size;
printf("Berapa angka yang mau disortir: ");
scanf("%d", &size);
printf("\nMasukkan %d angka : ", size);
for (i = 0; i < size; i++)
scanf("%d", &array[i]);
bubblesort(array, size);
printf("\nSetelah disortir adalah ");
for (i = 0; i < size; i++)
printf(" %d ", array[i]);
return 0;
}
void bubblesort(int arr[], int size)
{
int i, j;
for (i = 0; i < size; i++)
{
for (j = 0; j < size - i; j++)
{
if (arr[j] > arr[j+1])
swap(&arr[j], &arr[j+1]);
}
}
}
void swap(int *a, int *b)
{
int temp;
temp = *a;
*a = *b;
*b = temp;
}
int main()
{
int array[100], i, size;
printf("Berapa angka yang mau disortir: ");
scanf("%d", &size);
printf("\nMasukkan %d angka : ", size);
for (i = 0; i < size; i++)
scanf("%d", &array[i]);
bubblesort(array, size);
printf("\nSetelah disortir adalah ");
for (i = 0; i < size; i++)
printf(" %d ", array[i]);
return 0;
}
Outputnya:
Sekian dari saya, Wassalamu'alaikum wr. wb. salam coding! :D