Selasa, 26 Agustus 2014

Sibuatan, Kau harus tetap Alami!!

Assalamu'alaikum wr. wb.
Salam Lestari!
    Pertama-tama saya hanya ingin memperkenalkan diri saya, saya Faiz, bukan Mapala, KPA, atau apapun yang berbau pecinta alam. Saya hanya seorang penikmat alam yang independen, kalau diajak temen dari mapala ini saya ikut, atau diajak sekedar nemenin oke, hehehe. :D
    Saya disini hanya ingin sekedar share tentang pengalaman sewaktu hiking ke Sibuatan. Ya, Sibuatan, mungkin bagi sebagian orang masihlah sangat awam tentang apa itu Sibuatan. Sibuatan adalah Gunung tertinggi di Sumatera Utara setelah Gunung Sinabung. Dengan ketinggian sekitar 2457 mdpl(meter diatas permukaan laut) berbeda beberapa meter dengan Gunung Sinabung. Sebenarnya Sibuatan bukanlah sebuah Gunung, melaikan Pegunungan Bukit Barisan yang tertinggi di Sumatera Utara. Nah, marilah kita berbicara tentang akses menuju Sibuatan, aksesnya cukup mudah, saya ibaratkan saja kota asalnya Medan. Dari Medan teman-teman cukup naik Bus SEPADAN arah ke MEREK, nah nanti teman-teman bisa turun disimpang MEREK dan dilanjutkan menggunakan angkot(yang ingin murah) atau becak(yang ingin keluar biaya banyak, hehe) menuju Desa Nagalingga atau naik Bus ke arah Sidikalang dan turun di Desa Nagalingga. Untuk pemula saya sarankan naik becak saja, soalnya nanti teman-teman harus medaftar atau registrasi dahulu sebelum benar-benar hiking. Registrasi bisa dilakukan di rumah Kades Desa Nagalingga, jangan lupa bawa oleh-oleh dari Medan untuk Bu Kades ya, hehehe. :D
    Nah, sebelumnya saya sudah bilang naik becak saja untuk pemula, kenapa? Ya karena dari Rumah Kades menuju Pintu RIMBA Sibuatan lumayan jauh, jadi agar stamina teman-teman untuk Hiking tidak terlalu terkuras.
Jalan meuju pintu Rimba
Kalau jalan lumayan jauh bukan? Kalau gak jauh bukan Hiking namanya, kalau mau lebih terasa ya saya sarankan jalan saja teman, lebih menantang, wkwk. Untuk yang sampai disana sore dan sudah lelah bisa ngecamp di Pos depan pintu Rimba, nanti Bang Andi akan menyambut anda dengan hangat.
 
Pos dekat pintu Rimba
Setelah teman-teman sampai pintu Rimba, teman-teman akan disuguhi Start yang melelahkan, tetapi setelah teman-teman sampai di Shelter 1, barulah jalan mulai terasa menantang dan teman-teman akan mendapati hutan Lumut yang vegetasinya masih terjaga.
Shelter 1
Teman-teman sekalian juga akan disuguhi oleh tanaman Kantung Semar
Kantung Semar
Saran saya jika ingin ke Sibuatan bawalah teman yang sudah berpengalaman, karena jika tidak, teman-teman akan kesasar, kan ribet urusannya kalau kesasar, yang harusnya sampai di puncak bisa 6-7 jam bisa ngaret sampai 12 jam bahkan 24 jam, wah, parah -_-
Hutan Shelter 1
Berhati-hatilah jika sudah sampai di Shelter 2 sampai Hutan Lumut 2, karena jalanan Licin dan berlumpur, jika salah-salah langkah tema-teman akan terpeleset, masih mending cuma kepeleset, kalau terkilir bisa brabe nih -_-

Shelter 2 dan Hutan Lumut 2
Tapi semua itu terbayarkan dengan pemandangan yang Subhanallah menakjubkan. Dan jika teman teman sudah sampai di Shelter 3 saya sarankan untuk ngecamp disini saja, soalnya tempatnya lumayan datar dan aman dari terjangan angin gunung, sebelum Shelter 3 tidak jauh ada Tugu Penghormatan dari mas-mas MAPAGRATWA untuk menghormati mas Iwan Jefri Sinulingga yang meninggal akibat kecelakaan saat mengikuti lomba Kejurnas Pra PON di Bogor. ini beritanya : Karo.or.id
Tugu Penghormatan
Dari sekitaran Tugu ini kita bisa berjalan ke kanan untuk melihat Danau Toba
Danau Toba
Disebelah kiri ada gugusan Gunung-gunung dan bukit-bukit
Gugusan Gunung
Dan jika teman-teman beruntung karena cuaca mendukung, kalian akan disuguhi oleh gunung Sibayak dan Sinabung. Dari Shelter 3 sekitar 15-30 menit untuk ke puncak Triang, inilah puncak tertinggi Sibuatan 2457mdpl.
Sec Triang No.191
Saran :
 -Bawalah alat navigasi yang memungkinkan, Jas hujan diperlukan sewaktu-waktu hujan
 -Bawa Air minum dari bawah, karena diatas tidak ada persediaan air
 -Yang jelas bawa makanan
 -Obat-obatan
 -Telpon dulu Bu Kades sebelum berangkat, untuk Booking, soalnya ada limit pendaki
 -Yang pasti jangan lupa sama Allah SWT sewaktu diatas
 -TOLONG! Sampah teman-teman dibawa pulang kembali kebawah!

Ingat selogan : -Jangan AMBIL apapun kecuali FOTO
                            -Jangan BUNUH siapapun selain WAKTU
                            -Jangan TINGGALKAN apapun kecuali JEJAK

Sewaktu ambil air disungai ini AWAS banyak PACET yang masih seukuran JENTIK nyamuk.
Sungai dekat Pos
    Demikianlah sepenggal cerita dari saya, mohon maaf jika ada salah-salah kata, ucapan yang kurang sopan maupun perlakuan yang kurang pantas, kepada Allah saya mohon ampun.
Wassalamu'alaikum wr. wb. Salam LESTARI!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar